Senin, April 29, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perubahan Hidup Berputar Lebih 360 Derajat (Bagian-35)

Serangan Jantung

HIDUP ala Texas itu berakhir, 17 Agustus 2021. Kini, pola hidup saya jauh berbeda. Berputar lebih 360 derajat.

Yang pertama, saya sudah tidak merokok lagi. Nikotin 280 bungkus rokok tak masuk lagi ke tubuhku empat bulan belakangan ini. Mudah-mudahan demikian seterusnya.

Kedua, saya sudah tidur pukul 10 malam. Paling lama pukul 11 malam. Itu pun jarang. Bangun pukul tujuh pagi.

Artinya, jam istrirahat saya sudah mencukupi untuk sehat yakni sekitar 8 jam sehari.

Ketiga, saya tidak minum kopi lagi. Selama empat bulan ini, 240 cangkir kopi tidak masuk lagi.

Keempat, saya tidak minum arak (tuak) lagi. Meski selama ini saya tidak wajib minum tuak tiap malam, tapi terkadang ini yang membuat saya tak tidur sampai pagi.

Jika kebetulan minum dan mabuk, sulit tidur. Apalagi saya tak kuat minum miras dan mikol.

Kelima, sekarang ini saya makin sering makan sayur. Kadang, saya makan sayur satu piring sementara nasi cukup satu sendok saja.

Keenam, lantaran sudah tak merokok lagi, tidak ngopi lagi, sudah jarang makan di luar, uangnya saya ganti ke buah.

Hanya saja, karena kondisi ekonomi saya sedang hancur-hancuran, tak bisa beli buah tiap hari.

Jika pas ada uang, saya beli buah yang murah saja. Beli pisang. Tak sanggup beli apel, apalagi anggur.

Kadang, saya menunggu buah yang sudah setengah tua. Buah yang sudah diseleksi pemiliknya. Buah yang dijual harga murah.

Contohnya, mangga segar Rp20 ribu per kilo. Kadang saya tunggu mangga itu satu atau dua hari agar harganya turun.

Memang benar, harganya kadang menjadi Rp15 ribu sekilo dan Rp25 ribu dua kilo. Kadang hanya Rp10 ribu sekilo.

Untuk yang punya uang tak mungkin membeli itu. Gengsi. Pasti beli buah segar. Itulah kenyataan.

Jika ada uang, Sopalpha sudah saya lupakan. Lebih baik beli buah. Semua keluarga bisa makan di rumah.

Kadang lucu rasanya jika anak protes. Kok, setiap kali beli buah sudah lembek. Banyak yang busuk. Bau.

Memang ia. Namanya juga harga murah. Kalau mau segar, harus keluarlah uang Rp20 ribu untuk dua biji saja.

Kalau yang saya bawa itu bisa empat sampai lima biji. Harganya sama.

Rasanya juga sama. Bentuknya aja yang beda. Jelek dan kadang nampak sudah busuk.

Ketujuh, saya sudah jarang keluar rumah. Selain itu, saya juga sudah jarang makan di luar. Kurang sehat.

Kedelapan, saya mulai rajin ibadah. Dulu, setahun paling empat kali ke gereja. Berdoa pun jarang.

Ada satu omongan teman (Abas) beberapa tahun lalu yang selalu saya ingat sampai saat ini.

Waktu itu saya beberapa kali mengeluh tidak punya uang dan penghasilanku di luar makin kosong. Rezekiku makin tak ada.

Dia, meski seorang muslim yang taat hanya mengingatkan satu hal dan membuatku terdiam.

“Rajinlah ke gereja. Gimana rezeki mau datang, ibadah aja tak pernah,” kata-kata itu sangat menempel di telingaku sampai saat ini.

Kesembilan, saya tidak pernah lagi ngumpul-ngumpul dengan kawan terutama di malam hari yang kadang membuat lupa waktu.

Kesepuluh, waktuku sudah lebih banyak dengan keluarga. Sudah makin dekat dengan anak. Sudah makin sadar kalau anak makin besar.

Kesebelas, pengeluaranku untuk pribadi makin ringan. Karena sudah banyak pengeluaran selama ini yang terhenti. Hanya saja, pemasukannya yang macet.

Keduabelas, saya makin rutin olahraga. Saya selalu berusaha jalan kaki setiap saat kecuali saat sesak nafas.

Ketigabelas, saya sudah bisa menjaga diabetes normal selama empat bulan ini.

Pola makan dan pola hidup yang sehat membantuku menjaganya normal serta obat dan insulin yang diberikan dokter.

Keempatbelas, saya makin disiplin untuk segala hal baik itu mandi, sikat gigi, minum obat, makan, membantu membersihkan rumah dan lainnya.

Mungkin masih ada hal lain yang belum saya ceritakan. Yang jelas, perubahan itu sudah saya lakukan agar bisa sehat secepatnya.

“Tak ada kata terlambat untuk berubah,”

Catatan dan Pengalaman :
Martunas Situmeang
Jurnalis di Provinsi Kepri

Ambil hikmahnya (Bagian 35)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles

zile libere 2024
never single again
Bir Türk kızı amını parmaklıyor
disabled love
trio di teen nude si masturba
ممارسة الجنس مع فتاة مسلمة
pussy piss spy cam