JAYAPURA – Peluang Kepri menambah pundi-pundi emas tertunda dari cabang layar. Pertandingan layar PON XX Papua nomor marathon yang dijadwalkan digelar di Pantai Hamadi, Kamis (7/10) batal digelar. Nomor ini peluang atlet layar Kepri menyumbangkan medali emas.
Sebelumnya, dari cabang layar, atlet layar Kepri sudah menyumbangkan 1 emas dan satu perak. Ada 8 atlet yang diturunkan. Untuk kategori putri, belum dipertandingkan, dijadwalkan Kamis (7/10).
Panitia terpaksa menunda pertandingan lantaran minimnya kecepatan angin. “Kecepatan angin di bawah lima knot. Tidak cukup untuk menggerakkan layar,” tutur Sekretaris Umum KONI Kepri Abdul Razak.
Tiga atlet layar rencananya akan turun di nomor maraton. Yakni Ahmad Zainuddin, Mariyanti, dan Adill.
Kepri sendiri menargetkan satu medali emas dan satu perak di nomor ini. Pertandingan nomor maraton sendiri akan digelar Jumat (8/10) esok.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kepri Usep RS menjelaskan jika kontingen Kepri dalam keadaan sehat dan siap berlaga. “Tidak ada satupun atlet Kepri yang terpapar Covid-19 di Papua,” katanya.
“Kontingen Kepri harus tetap menaati prokes kesehatan,” tegas Usep.
Kepri saat ini terus berjuang menambah pundi-pundi perolehan medali. Hingga Kamis (7/10) sore, Kepri menduduki peringkat 24 klasemen sementara perolehan medali dengan raihan satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.
Usep menerangkan saat ini kontingen Kepri masih bertanding di sembilan cabor. Empat cabor sudah meninggalkan Papua, yakni muaythai, wushu, taekwondo, dan Futsal.
“Mudah-mudahan dari cabor yang masih bertanding di Papua bisa menambah perolehan medali Kepri,” harap Usep.
Ia menjelaskan Jumat (8/10) akan berangkat ke Kabupaten Merauke dan Mimika untuk meninjau atlet yang berlaga. “Juga untuk memberikan motivasi pada atlet yang bertanding agar bisa meraih prestasi maksimal,” ujarnya.
Karate menjadi cabor terakhir yang berangkat ke Papua. Karate Kepri akan tiba di Papua dari Surabaya usai menjalani training camp (TC), Jumat (8/10). (ks)