TANJUNGPINANG- Pemerintah menolak pendaftaran hasil kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang yang dipimpin Moeldoko. Menurut Menkumham Yasonna Laoly, KLB Partai Demokrat kubu Moeldoko tidak melengkapi sejumlah persyaratan.
Setelah mendengarkan keputusan kalau KLB Kubu Moeldoko ditolok, para pengurus Demokrat di daerah gelar sujud syukur, termasuk di pengurus DPC Demokrat Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Sekretaris DPC Demokrat Kota Tanjungpinang Maskur Tilahwayu mengatakan, ia mendapatkan informasi setelah salat Dzuhur, kalau pemerintah menolak pemerintah yang menolak hasil kongres luar biasa (KLB) PD yang digelar kubu Moeldoko.
“Kawan-kawan di DPC Demokrat Tanjungpinang langsung gelar sujud syukur. Saya sendiri, baru keluar salat Dzuhur, setelah mendapatkan informasi itu, saya kembali ke masjid bersujud syukur, masih ada keadilan di negeri ini,” ujarnya.
Kata Maskur, mantan anggota DPRD Kota Tanjungpinang, penolakan ini memberikan hal positif terhadap keberlangsungan demokrasi di Tanah Air.Kader tetap solit untuk menyongsong pilkada, pemilu dan pilpres 2024 mendatang.
“Terima kasih kepada pemerintah. Kebenaran sudah ditunjukan kepada Allah, terima kasih kepada pemerintah yang masih memberikan keadilan, sudah menunjukan mana yang salah mana yang benar,” ujarnya.
Kata dia, solitnya kader Demokrat se-Indonesia membuktikan kalau kepimpinan Ketua Umum Demokrat AHY, memang ketua umum yang sah. Menurutnya, Demokrat sudah melalui persoalan yang cukup berat, karena kekompakan pengurus seluruh tanah air, maka masalah yang berat bisa dilalui.
Tidak semua partai bisa melalui hal itu, karena kami kompak, mana yang benar mana yang salah, sudah diputuskan oleh pemerintah.
“Sekarang kami semakin kuat. Kita akan menyongsong pemilu, pilpres dan pilkada tahun 2024 mendatang,” ujarnya.
Sambung dia, terima kasih kepada pemerintah karena telah bekerja dengan jeli dan teliti serta sesuai dengan kaidah hukum yang ada, hingga akhirnya menolak hasil permufakatan jahat para begal politik yang berkumpul di Deli Serdang.
Ia melihat langkah yang dikerjakan pemerintah ini merupakan hal yang semestinya.
“Kami akan menggelar doa bersama, sekaligus menyambut Ramadan dan syukur karena demokrat tetap kokoh walaupun diterjang badai. Karena Moeldoko bukan orang biasa, ia orang pengaruh. Insha Allah doa bersama dan syukuran akan digelar Kamis malam Jumat ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah menolak pendaftaran hasil kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang yang digelar sepihak kubu Moeldoko. KLB Partai Demokrat yang digelar kubu Moeldoko dinilai belum melengkapi sejumlah dokumen.
“Dari hasil pemeriksaan dan atau verifikasi terhadap seluruh kelengkapan dokumen fisik, sebagaimana yang dipersyaratkan masih ada beberapa kelengkapan yang belum dipenuhi,” kata Menkumham Yasonna Laoly saat konferensi pers virtual, Rabu (31/3/2021).
Dokumen yang belum dilengkapi antara lain soal DPC, DPD, hingga surat mandat. Oleh sebab itu, pemerintah menolak permohonan hasil KLB Partai Demokrat di Deli Serdang.
‘”Dengan demikian, pemerintah menyatakan bahwa permohonan hasil kongres luar biasa di Deli Serdang tanggal 5 Maret 2021 ditolak,” ujar Yasonna.
Sebelumnya, hasil KLB Partai Demokrat Deli Serdang dan kepengurusan versi Moeldoko didaftarkan ke Kemenkumham pada pertengahan Maret. Jubir DPP Partai Demokrat kubu Moeldoko, Ilal Ferhard, mengatakan kubunya akan menerima apa pun hasil pengumuman yang dikeluarkan Kemenkumham.
“Memang dari awal pasca-KLB berlangsung, kami dari kubu Pak Moeldoko, sebagai ketua umum kami, mengatakan apa pun yang terjadi, apa pun putusan-putusan oleh Kemenkumham, jelas kami menerima dengan lapangan dada,” ucap Ilal, seperti yang dikutip detikcom.(ks/as)