TANJUNGPINANG – Pengumuman calon mahasiswa di perguruan tinggi se-Indonesia sudah diumumkan. Dari SMAN 6 Senggarang, Tanjungpinang, 23 orang yang lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2021.
Daman Huri, S.Pd, Kim,MM selaku Kepala SMAN 6 Senggarang Tanjungpinang mengatakan, jumlah siswa Kelas III (Kelas XII) di sekolah itu saat ini ada 84 orang.
Adapun syarat bagi sekolah yang terakreditasi A diberi kuota 40 persen mengusulkan siswanya mengikuti SNMPTN.
”Alhamdulillah, karena sekolah kita sudah terakreditasi A, maka kita kirimkan 32 orang sesuai kuota 40 persen. dari 32 orang itu, 23 orang yang lulus,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos, Rabu (24/3).
Dari 32 orang yang diusulkan, sebanyak 17 orang dari jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) dan 15 orang dari jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial).
Dari jumlah itu, 8 orang siswa jurusan IPS diterima di kampus negeri, sedangkan jurusan IPA 15 orang.
”Kalau kita persentasekan, 23 orang dari 84 orang total siswa, berarti sekitar 28 persen lah yang diterima di perguruan tinggi negeri,” tambahnya.
Tiga tahun belakangan ini, jumlah siswa asal sekolah itu yang diterima di kampus negeri rata-rata 23-27 orang atau sekitar 25-30 persen setiap tahun. Jumlah ini di luar yang kuliah di perguruan tinggi swasta.
Untuk ukuran sekolah yang berada di daerah pinggiran, jumlah itu sudah banyak. Karena itu, Daman Huri sangat senang dan bangga.
Ia berharap, siswanya yang kuliah maupun tidak kuliah sukses semua ke depan. Daman Huri bangga memiliki siswa seperti mereka.
Daman Huri bangga dengan para orangtua siswa yang terus mendorong anak-anaknya untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada guru-guru di sekolah itu yang selama ini telah rutin dan tidak bosan-bosannya melihat bakat dan minat siswanya.
Di sekolah itu, sudah lama dibentuk Tim Pengembangan Kurikulum dan rata-rata sekolah memilikinya. Tim ini bersama guru-gurulah yang melihat dan memantau minat siswanya.
Dari pemantauan itu, akhirnya diketahui kemana arah bakat siswanya apakah jurusan IPA atau IPS. Dan kini, terbukti, banyak siswanya yang masuk perguruan tinggi negeri.
Pemantauan minat dan bakat siswa itu sangat penting dilakukan sedari awal agar siswa tidak terbawa-bawa temannya untuk memilih jurusan.
Karena dalam perjalanannya, nilainya bisa buruk karena dari awal bkatnya bukan disitu. Bakatnya dalam hitung-hitungan, namun memilih jurusan IPS karena pengaruh teman.
Daman Huri mengatakan, pola pikir masyarakat di Senggarang itu semakin maju. Hal itu bisa dilihat dari kemauan anak-anak mereka yang makin tinggi minatnya untuk kuliah.
Meski banyak yang bekerja sebagai nelayan, buruh, tukang dan lainnya, namun semangat untuk menguliahkan anak-anaknya sangat tinggi.
Inilah salah satu yang paling membanggakan bagi Daman Huri. Kelak nanti, ia hanya ingin mendengar siswanya sudah sukses. Itu yang sangat dinantikannya nanti.
Selama ini pun, Daman Huri selalu meminta kepada warga setempat jangan sampai ada anak yang tidak sekolah karena biaya.
Pasti ada solusinya dari pemerintah dan orangtua di sana pun cukup aktif kalau mengenai urusan pendidikan ini.
Adapun nama-nama siswanya yang lulus SNMPTN adalah, Tia Natasya (IPA) yakni :
Susi Sulian Dia (IPA)
Intan Mashuri Siregar (IPA)
Fatimah Azzahra (IPA)
Fatma Sari Hasibuan (IPA)
Inem Radita (IPA)
M. Sahrul (IPA)
Wisa Januarni (IPA)
Mairiyati (IPA)
Puja Septya Ningsih (IPA)
Kurnia Zahratul Aini (IPA)
Noni Indah Bestari (IPA)
Desi Fitriani (IPA)
Agus Syahputra (IPA)
Fajar Abellino Nahera (IPA)
Mhd. Zakaria (IPS)
Dewi Sakina (IPS)
Aswandi (IPS)
Dela (IPS)
Saffri (IPS)
Ainu Pratiwi (IPS)
Andi Ardiyan (IPS)
Riky Afriansyah (IPS). (*/ang)