TANJUNGPINANG – Walikota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP didanpingi Sekda, meminta para Camat dan Lurah serta seluruh stakeholder untuk bersama-sama mengendalikan laju penularan Covid-19 di Kota Tanjungpinang.
Rahma mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro bisa dioptimalkan agar pengendalian wabah lebih terfokus dan efektif.
Hal itu disampaikan Walikota saat melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Tanjungpinang di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, Kantor Walikota Tanjungpinang, Senin (22/3).
“Jika dirasa perlu, PPKM bisa dilakukan tetapi dalam skala mikro, dalam lingkup yang kecil, seperti di lingkup RW atau RT, ketatkan kembali protokol kesehatan dengan menerapkan 3M dan 3T, optimalkan kembali pelaksanaan imbauan dan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” ucapnya.
Untuk pemberlakuan PPKM mikro, Rahma juga meminta para Camat dan Lurah melakukan pemetaan zonasi penyebaran Covid-19 secara mendetail. Pemetaan diperlukan hingga tingkat kelurahan, RW, dan RT.
“Segera lakukan pemetaan secara mendetail terkait penyebaran Covid-19 di wilayah bapak dan ibu masing-masing, sehingga kita bisa mengetahui secara langsung dilakukan 3T yaitu testing, tracing dan treatment,” jelasnya.
Rahma juga menjabarkan bahwa peningkatan kasus terkonfirmasi Covid-19 hingga 21 Maret ini sudah sekitar 69 kasus yang sebelumnya sudah mulai menurun.
Ia juga mengharapkan menjelang Ramadhan nanti agar kembali diterapkan protokol kesehatan yang ketat, baik di pasar, swalayan, masjid dan tempat-tempat keramaian.
“Khususnya di masjid, musala dan surau, saya mohon kerjasama dari Camat dan Lurah untuk mengimbau pengurusnya untuk kembali menggulung karpet sajadah, mengatur jarak shafnya dan meminta kepada jamaah untuk selalu memakai masker, untuk di pasar dan swalayan saya minta kepada Satpol PP untuk menurunkan personilnya lebih banyak untuk melakukan imbauan atau peringatan kepada pembeli atau pedagang untuk menerapkan protokol kesehatan,” ujar Rahma.
Sementara itu, Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando mengatakan bahwa pihak Polres Tanjungpinang sendiri sudah melaksanakan koordinasi dengan baik sampai tingkat bawah.
Di tiap Polsek dan Kelurahan dipastikan telah menurunkan Babinsa, Babinkamtibmas, dan pihak kelurahan sendiri, sehingga pemantauan PPKM di setiap kelurahan yang telah memiliki Kampung Tangguh dapat mengoptimalkan kembali posko-posko yang sudah ada.
“Segera bergerak untuk mengoptimalkan posko Kampung Tangguh yang sudah diresmikan, rangkul seluruh elemen masyarakat bersama Babinkamtibmas, Babinsa, Kelurahan, RT dan RW serta semua perangkat kampung untuk menekan penyebaran Covid-19 yang kini meningkat di Kota Tanjungpinang, ini tugas dan tanggung jawab kita bersama semoga dapat segera kita selesaikan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
AKBP Fernando juga menjelaskan bahwa penyebaran Covid-19 ini optimalisasi PPKM perlu dilakukan dengan peningkatan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Antara lain menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. “Jika kita semua kompak, guyub dan saling bersinergi serta PPKM berjalan optimal ditambah dengan Kampung Tangguh berjalan optimal, saya yakin angka penyebaran Covid-19 di Kota Tanjungpinang dapat menurun,” pungkas Fernando.(*/ks)