KEPRI- Upaya Kepri memulihkan ekonomi dengan menggairahkan sektor pariwisata semakin mendapat perhatian serius. Lagoi di Bintan dan Nongsa Point Marina Batam menjadi poin awal untuk masuknya wisatawan mancanegara.
Dua kawasan ini sudah siap dan siap menjalankannya dengan protokol kesehatan yang ketat serta ketersediaan sarana dan prasarana pendukungnya.
Demikian di antara poin dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Kepri, di Graha Kepri, Batam, Sabtu (13/3). Rapat ini dipimpin langsung Gubernur H Ansar Ahmad.
Hadir juga pada kesempatan itu Wakil Gubernur Kepri Hj Marlin Agustina, Ketua DRPD Kepri Jumaga Nadeak, Sekdaprov Kepri TS Arif Fadillah, Kapolda Kepri Irjend Pol Aris Budiman, Kajati Kepri Hari Setiyono, Danlantamal IV Laksamana Pertama Indarto Budiarto, Kepala Staf Kogabwilhan 1 Syafrudin, Kepala OPD Provinsi Kepri dan juga Sekdako Batam Jefridin.
Kesiapan di sektor pariwisata itu dimulai dengan vaksiniasasi. Akhir pekan depan, Gubernur Ansar memastikan bahwa pelaku pariwisata akan divaksin. Malah sejumlah masyarakat di kawasan tersebut juga akan divaksin. Ini semua dalam upaya kembali reaktivasi sektor pariwisata.
Di Lagoi, Bintan, meski ada 15 hotel, namun baru empat hotel yang akan buka. Kawasan ini juga sudah menyiapkan perangkat Swab PCR. Meski sudah tersedia, kemungkinan cukup menggunakan Genose yang terbuktif efektif mendetekai virus corona.
Saat ini, kata Gubernur, ada delapan GNose C19. Penggunaan GNose ini disambut baik mereka yang ingin berkunjung ke Kepri. Selain caranya yang mudah, juga biayanya yang murah.
“Secara umum mereka sangat siap. Mudah-mudahan langkah ini, menjadi awal yang baik mengembalikan Kepri sebagai daerah tujuan wisata. Sehingga perekonomian Kepri terus meningkat dan kembali mencapai pertumbuhan yang tinggi, dimana kasus penyebaran covid 19 bisa terus ditekan,” kata Gubernur Ansar.
Menurut Gubernur, pihaknya juga terus berkomunikasi dengan Singapura. Termasuk mendapat dukungan dari pemerintah pusat, yang juga melakukan perbincangan secara goverment to goverment. Diperkirakan, mulai 21 April dua kawasan ini siap menerima wisatawan mancanegara.
Selain fokus pemulihan ekonomi melalui reaktivasi sektor pariwisata, penegakan protokol kesehatan di tempat umum, juga menjadi perhatian serius.
Gubernur tak ini masyarakat terlena karena karena saat ini Kepri terus bergerak menuju zona hijau. Meski sudah hijau, Gubernur menekankan semua untuk disiplin dengan protokol kesehatan. Termasuk mereka yang sudah divaksin, juga harus disiplin protokol kesehatan.
Di antara beberapa lokasi yang mendapat perhatian serius untuk penegakan protokol kesehatan adalah tempat yang selalu menjadi tujuan ramai orang yang datang, seperti pasar. Para pedagang dan pengunjung diminta untuk tetap patuh denhan protokol kesehatan. Tim Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Covid19 diminta rutin melakukan penegakan itu.
Selain itu, juga dengan penegakan protkes di transportasi umum seperti kapal feri yang melayani penumpang. Setiap penumpang harus menegakan protokol kesehatan. Begitupun dengan pengaturan jarak dan tempat duduk.
Adapun untuk fasilitas tempat umum lainnya seperti mall, rumah makan, tempat hihuran hingga taman bermain, solusinya dengan memaksimalkan tim satgas mobile, guna lebih maksimal dalam pengawasan.
“Mereka harus berpatroli rutin melakukan pegawasan,” jelasnya. (*/ks)