TANJUNGPINANG – Paguyuban Rumpun Batak Bersama (RBB) Tanjungpinang segera berakhir di periode 2016-2021.
Karena itu akan diadakan pemilihan ketua baru. Yang ingin memimpin paguyuban yang beranggotakan belasan ribu ini, silahkan mendaftar. Tentu saja dari suku Batak yang ada di Tanjungpinang.
Rencananya pemilihan akan dilaksanakan, Minggu 28 Maret mendatang melalui mekanisme yang ditetapkan dan mengacu kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang disusun pada 2017 lalu.
Hal ini dikatakan Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Ketua Umum RBB Tanjungpinang periode 2021-2026, Anton Silitonga.
Dituturkannya, pemilihan ini dilaksanakan setelah berakhirnya masa bakti pengurus periode sebelumnya.
Serta kembali melanjutkan cita-cita atau harapan yang dituangkan Ketua Umum RBB Tanjungpinang, almarhum Sanggam Simamora.
”Saya dan kami suku Batak di Tanjungpinang tentu berduka atas kepergian tokoh Batak, Amang Sanggam. Kami sangat berduka. Demi melanjutkan keinginan Beliau maka paguyuban ini harus berjalan dan terus eksis. Tentu melalui mekanisme ditetapkan dilanjutkan,” ujarnya.
Saat ini paguyuban yang terdiri dari lima puak tersebut dipimpin Plt Ketua Umum RBB Tanjungpinang, S.O Mangusung dibantu Sekretaris RBB Tanjungpinang H. Gultom serta pengurus lainnya.
Anton Silitonga menuturkan, mereka dibantu delapan orang tim yang dibentuk berdasarkan perwakilan lima suku Batak di Tanjungpinang.
Yaitu tiga orang perwakilan dari Batak Toba, dua orang perwakilan Puak Simalungun dan dua juga dari Batak Karo serta masing-masing dua dari Pakpak dan Angkola.
Dituturkannya, berdasarkan AD ART yang telah dibuat, pemilik hak suara dalam pemilihan ini terdiri dari 123 orang.
Diantaranya lima perwakilan dari penasehat, 11 suara dari pengurus, termasuk lima suara dari wakil ketua.
Selain itu, 57 suara dari Suku Batak Toba, lima suara dari Pakpak dan masing-masing 15 suara dari Simalungun, Karo dan Mandailing.
Totalnya ada 123 orang yang memiliki hak suara, kami berharap kerja sama dengan berbagai pihak. Khususnya perwakilan masing-masing suku.
”Keberhasilan pemilihan Ketua Umum RBB Tanjungpinang ini, tak terlepas peran semua orang Batak di Tanjungpinang melalui perwakilan setiap Puak,” ucapnya.
Terkait mekanisme pemilihan, ia menuturkan nantinya melalui kesepakatan peserta pemilik suara di lokasi acara.
Apakah melalui aklamasi atau nantinya voting. Meski demikian, panitia akan menyiapkan dua kemungkinan ini.
Menurutnya yang terpenting proses ini bisa berjalan dengan baik.
Ia juga mengajak seluruh orang Batak di Tanjungpinang yang memiliki niat dan berkontribusi dalam pelayanan bisa mendaftarkan diri.
Kata dia, banyak tokoh atau figur orang Batak di Tanjungpinang yang cocok menakhodai paguyuban ini.
”Saya yakin banyak tokoh, hanya saja mungkin perlu diperkenalkan kehalayak,” tuturnya.
Ditambahkannya, pembukaan pendaftaran mulai dilaksanakan, Jumat 12 Maret sampai 19 Maret atau satu minggu.
Setelah itu dilanjutkan proses seleksi administrasi serta pengumuman lulus atau tidaknya.
Jika lulus administrasi yang ditentukan, maka menjadi kandidat calon Ketua Umum RBB Tanjungpinang yang akan dipilih.
Terkait syarat menurutnya tidak sulit atau ribet. Hanya delapan dan itu bersifat umum. Diantaranya, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berdomisili di Tanjungpinang minimal lima tahun.
Telah menikah, usia minimal 40 tahun dan maksimal 65 tahun pada saat pencalonan.
Selain itu, pendidikan minimal S1 sederajat, memiliki integritas yang tinggi dan dapat diterima orang banyak, mengerti budaya Batak dan tidak sedang terpidana.
Pengantaran berkas di Sekretariat RBB Tanjungpinang di Kijang Lama. Mulai pukul 10.00 sampai 16.00 WIB. Bagi figur yang ingin mencalonkan bisa menghubungi Ketua Pansel, A. Silitonga (081276586193), Anggota Pansel, W Siringo-ringo (081366797000). (rls/ang)