TANJUNGPINANG – Jabatan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) HM Isdianto, akan berakhir Jumat (12/2), bertepatan perayaan Imlek. Ia dilantik jadi Gubernur Kepri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta,Senin (27/7/2020), lalu.
Isdianto dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 71/P Tahun 2020 tentang Pengesahan Pemberhentian dengan Hormat Wakil Gubernur Kepulauan Riau Sisa Masa Jabatan Tahun 2016- 2021 dan Pengesahan Pengangkatan Gubernur Kepulauan Riau Sisa Masa Jabatan Tahun 2016-2021.
Isdianto merupakan wakil gubernur Kepulauan Riau yang ditunjuk sebagai Plt sejak 13 Juli 2019. Ia menggantikan Nurdin Basirun yang tersangkut korupsi reklamasi dan telah divonis empat tahun penjara. Nurdin terbukti menerima suap terkait izin reklamasi di Kepri.
Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri pada pilkada serentak 2020 lalu, masih menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Karena hasil pilgub Kepri digugat. Pada Pilkada kemarin, suara Isdianto menempati posisi kedua, hasil dari pleno KPU Provinsi Kepri.
Isdianto merupakan adik kandung Muhammad Sani. Sani merupakan Gubernur Provinsi Kepri dua periode. Periode HM Sani sebagai Gubernur Kepri adalah 19 Agustus 2010 hingga 19 Agustus 2015 dan menjabat lagi dari 12 Februari 2016 hingga ia wafat pada 8 April 2016. Sani juga pernah menjabat Wakil Gubernur Kepri pada periode 2005-2010. I
Karir Isdianto jadi Gubernur Kepri cukup luarbiasa dan merupakan hoki. Ia menjadi Wakil Gubernur maupun jadi Gubernur tidak melalui proses pilkada seperti gubernur lainnya.
Ia tidak pernah mencalonkan diri sebagai calon Wakil Gubernur atau Gubernur di Pilkada yang dipilih masyarakat. Ia juga tidak pernah berkampanye saat pilkada.Ini karena merupakan keberuntungan.
Sebelum menjadi Wakil Gubernur, jabatan karir terakhirnya sebagai PNS, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispeda). Proses karinya diangkat jadi wakil gubernur dan gubernur, bermula kakak kandungnya, HM Sani gubernur Kepri, Wakilnya HM Nurdin Basirun.
HM Sani berhalangan tetap (meninggal),maka wakilnya H Nurdin Basirun diangkat menjadi Gubernur Kepri. Terjadilah kekosongan wakil Gubernur Kepri. Lobi-lobi politik mulai memanas. Tiba-tiba dariluar koalisi Sani-Nurdin, mengusulkan nama H Isdianto sebagai calon Wakil Gubernur Kepri dari PDIP.
Jelang berakhirnya masa jabatan, Gubernur Kepri Isdianto akan menggelar perpisahan dengan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepri.
Isdianto mengatakan, perpisahan ini bukan akhir dari segala. Silaturahmi, akan tetap terjaga meskipun kedepan ia tidak akan menjabat lagi sebagai Gubernur.
“Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Saya datang ke sini (Pemprov Kepri) dari Kepala Dinas hingga Gubernur dengan cara baik-baik. Tentu pula, jika datang baik, pasti pergi akan baik juga. Maka, kita buat perpisahan,” ujar Isdianto disela-sela melayat tokoh masyarakat Abdul Thalib di Tanjungpinang, Rabu, (10/2/2021).
Ia berharap diacara yang digelar nya itu, seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat secara lengkap.
“Ya kita harap hadirlah mereka. Tadi kita sudah kordinasi juga Pangkogabwilhan I, Kapolda, Danlantamal dan pimpinan lain mereka siap hadir. Namanya perpisahan, ya mereka melepas saya tentunya. Tak ingin lewat kan momen,” tutur mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kepri itu.
Untuk pegawai lain, ia meminta agar dapat mengikuti acara perpisahan nya itu secara virtual karena harus mengikuti protokol kesehatan mengingat saat ini masih pandemi COVID-19.
“Jadi malam nanti, perwakilan pegawai. Ya, Kepala OPD yang mewakili. Kalau kita buat ramai-ramai ya bermasalah kan masih pandemi COVID-19. Untuk pegawai dan masyarakat dapat menyaksikan perpisahan saya secara virtual. Saya sudah perintahkan, Humas untuk menyiarkan di YouTube,” pungkas Isdianto.(sp)