Jumat, September 22, 2023
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Imlek, Ikan Dingkis Bawa Keberuntungan

TANJUNGPINANG- Perayaan Imlek 2572 pada tahun 2021 akan jatuh hari Jumat, 12 Februari 2021. Perayaan Imlek 2021 menjadi tanda masuknya Tahun Kerbau Logam atau Kerbau Emas.

Saat Imlek, warga Tionghoa wajib menghadirkan ikan Dingkis dan jeruk dalam merayakan Imlek. Ikan Dingkis diyakini membawa keberuntungan. Jadi keberadaannya selalu diwajibkan.

Meski terkadang warga Tionghoa harus mengeluarkan biaya banyak untuk menyajikan ikan Dingkis. Walaupun cuma satu ekor, ikan dingkis wajib ada. Biasanya, harga ikan dingkis yang bertelur mencapai Rp150 hingga Rp550 per kilogramnya, tergantung besar kecilnya. Bahkan di Singapura, pernah diharga Rp2,8 juta per kilogramnya.

Ikan Dingkis

Bobby Jayanto, tokoh masyarakat Tionghoa di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang berdomisili di Kota Tanjungpinang, menjelaskan masyarakat Tionghoa di Tanah Air memiliki tradisi sendiri-sendiri dalam merayakan Imlek. Mulai dari merias tempat ibadah hingga menyajikan kuliner khusus.

Untuk di Kepulauan Riau, bahkan di negara Singapura, Warga Tionghoa di sana wajib menghadirkan ikan Dingkis dan jeruk dalam merayakan Imlek. Ikan Dingkis diyakini membawa keberuntungan. Jadi keberadaannya selalu diwajibkan.

“Walaupun cuma satu ekor, ikan dingkis wajib ada. Karena itu ikan pembawa keberuntungan.Satu lagi, yang wajib adalah daun bawang yang panjang,” kata Bobby Jayanto, kemarin.

Bobby juga menjabat Ketua Komisi I DPRD Provinsi Kepri, menjelaskan bagi warga Tionghoa, ikan Dingkis dikenal dengan sebutan Phaicia atau ikan Imlek.

Ikan biasanya disajikan utuh satu ekor dengan cara dibakar. Selain itu, ikan juga dimasak dengan campuran sayur daun bawang untuk hidangan kepada tamu yang datang. Bawang yang panjang, memiliki makna, agar yang memakannya, berharap agar pintar.

Bobby menjelaskan, hingga kemarin (Kamis 28/1/2021), atau kurang lebih 15 hari mau Imlek, ikan dikis belum kelihatan. Biasanya, ikan dingkis akan datang atau ditangkap nelayan, bersamaan datangnya musim hujan.

“Sekarang masih belum hujan. Kalau sudah hujan, maka ikan dingkis akan banyak ditangkap nelayan. Yang paling mahal adalah ikan dingkis yang bertelur,” ujarnya

Sambung Bobby, ikan yang umum dikenal dengan nama Baronang itu hanya ada di pesisir Kepri saat tahun baru Imlek. Selain itu, momen tahun baru Imlek juga menjadi waktu ikan Dingkis bertelur.

“Kalau hari-hari biasa, ikan tak ada, Ikan Dingkis paling banyak waktu Imlek. Dia bertelur juga pas Imlek. Jadi memang ada untuk perayaan Imlek. Membawa kebaikan untuk kami. Ini, kenapa harus wajib ada walaupun hanya satu ekor saja,” ujarnya.(st)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles