Jumat, September 22, 2023
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tak Dibangun di Kepri, Bakal Ada Monumen Bahasa Indonesia di Pekanbaru

TANJUNGPINANG- Semangat awal dibalik rencana pembangunan Monumen Bahasa Indonesia adalah untuk meneguhkan Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau sebagai tonggak awal lahirnya bahasa persatuan bangsa, yakni Bahasa Indonesia di Pulau Penyengat.

Sayang, monumen Bahasa sudah dianggarkan dan dibangun Pemprov Kepulauan Riau (Kepri) sejak 2014, lalu tidak kunjung selesai. Anggaranya di korupsi, bangunan monumen tidak berdiri. Pihak kepolisian sudah menetapkan tersangka.

Hingga kemarin, belum ada rencana Pemprov Kepri maupun Pemko Tanjungpinang lagi, untuk memujudkan monomen bahasa Indonesia di Penyengat.

Bahasa Indonesia adalah jati diri bangsa. Untuk tidak melupakannya, kita harus tahu asal usulnya.
Dilansir dari Antara, asal usul bahasa Indonesia bisa ditemukan di Monumen Bahasa Indonesia. Monumen ini akan segera dibangun di Pekanbaru, Provinsi Kepulauan Riau.

Tepatnya di dekat kawasan Perkantoran Tenayan Raya, bangunan ini akan berada di lahan seluas 10 hektare. Nantinya Monumen Bahasa Indonesia akan masuk dalam sarana peradaban.

“Pembangunan tugu dan museum bahasa itu perlu lebih untuk dapat menghormati leluhur menjunjung bahasa Melayu, sehingga sampai menjadi asal Bahasa Indonesia. Sarana ini sekaligus menjadi media pembelajaran masa kini dan mendatang,” kata Wali kota Pekanbaru Firdaus MT di Pekanbaru.

Nantinya tugu dan monumen bahasa akan berada dalam satu sarana peradaban. Pesan akal budi dan ekosistem juga ikut dianyam di dalamnya.

Jangan bayangkan bangunan besar dan membosankan, ya. Monumen Bahasa Indonesia akan dikembangkan dengan teknologi terkini. Sehingga bisa menjembatani semua generasi.

“Monumen ini sekaligus mendekatkan tradisi kepada generasi milenial dengan peralatan kekinian pula,” katanya.

Firdaus juga meminta semua pihak meningkatkan koordinasi dan kerjasama. Sehingga pembangunan monumen ini menjadi kebanggaan orang Indonesia.

“Pemko, LAM, budayawan, seniman, anggota DPRD, serta masyarakat akan kita libatkan dalam menyusun rancangan monumen ini,” kata Wali Kota.

Setelah membentuk tim kajian, Pemko Pekanbaru akan mengusulkan secara adminstratif kepada pemerintah pusat. Wali Kota berharap Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyetujui pembangunan monumen ini.(sp)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles