BINTAN – Hingga kemarin, penyebaran virus corona atau covid-19 di Pulau Bintan berdampak ke sejumlah sektor usaha. seperti pariwisata dan perdagangan. Namun tidak dengan sektor pertanian.
Sektor pertanian justru menjadi pengaman dalam menghadapi wabah virus covid-19 ini. Sektor ini tidak bisa dianggap remeh karena berkaitan langsung dengan kebutuhan pokok masyarakat.
Pertanian memiliki nilai ekonomi yang mampu membuat masyarakat bertahan dari ancaman krisis global.
Katimun, seorang seorang petani cabai di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau mengaku perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian terus meningkat. Termasuk pemerintah menyalurkan pupuk subsidi dan peralatan lainnya.
Cuma,sambungn pria separu baya itu, di tengah pandemi saat ini, justru petani mengeluh mahalnya, obat-obatan dan vitamin untuk menyuburkan tanaman.
“Alhamdulillah dukungan dari pemerintah daerah (Pemprov dan Pemko) untuk sektor pertanian, khusus untuk kelompoknya, sudah dirasakan para petani,” ujarnya.
Ia berharap, hasil tanamannya yang dipasarkan, baik melalui pengepul (penampung) atau langsung dijual ke konsumen melalui sistem online, bisa harganya stabil.”Sekarang saja cabai sudah turun harga. Harga obat-obatan mahal. Kalau bisa pemerintah juga memsubsidi obatan-obatan untuk petani,” harapnya.
Hal sama juga disampaikan Samsudin, petani yang ada di Tanjungkapur, Bintan. Juli 2020, lalu ia mulai menggarap lahan miliknya dengan kondisi tanah berpasir campur tanah merah diubah menjadi tanaman cabai. Lahan cabai yang digarap saat ini merupakan lahan miliknya. Setiap petak lahan, ia menanam sekitar 90 batang.
Sambungnya, cabai memang tanaman yang cepat menghasilkan buah. Hanya butuh tiga bulan untuk panen. Apalagi dengan perlakuan yang baik terhadap tanaman seperti memberikan pupuk dan menyemprot hama dengan baik bisa seminggu sekali dipanen.
“Baru belajar bertani, meskipun skilnya petani. Kalau tidak musim angin utara, kembali ke laut mencari ikan. Di Pandemi saat ini, berkebun salah satu solusi, untuk meningkatkan imum tubuh. Hasilnya, untuk dipasarkan untuk masyarakat,” bebernya. (sp)