BINTAN – Usai banjir surut, Bupati Bintan Apri Sujadi dan kepala dinas terkait, turun langsung ke titik banjir. Banjir dan tanah longsor terjadi dua kali. Pertama, Sabtu (2/1). Banjir susulan datang Minggu (10/1). Dampak banjir, tidak hanya rumah warga terendam air. Tapi, sarana dan prasana publik banyak rusak parah. Seperti jembatan putus, jalan terputus, jalan rusak, gedung sekolah rusak.
Untuk mencegah banjir tidak terjadi lagi, Apri Sujadi telah meminta agar Camat dan Lurah dapat segera melakukan sosialisasi terhadap RT/RW dan masyarakat, khususnya terkait adanya sejumlah bangunan yang berdiri di atas drainase.
Hal tersebut menurutnya sangat penting, berdasarkan peninjauan langsung sejumlah titik lokasi pasca bencana banjir beberapa waktu yang lalu.
” Kemarin ada juga kita temukan, bangunan yang berdiri diatas drainase dan ini tentunya mengganggu perencanaan dimana kita akan membangun pintu air ” ujarnya
Menurutnya juga bahwa perencanaan aliran drainase merupakan bagian dari upaya dalam melakukan pemetaan terhadap penanganan banjir. Selain itu, ia juga telah meminta agar Dinas PUPR Bintan dan Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sumatera IV (BWS) dapat segera menuntaskan perencanaan pembangunan pintu air di dua lokasi kecamatan yaitu Kecamatan Bintan Utara dan Kecamatan Bintan Timur.
” perencanaan pembangunan pintu air bersama Satker BWS yang kita harapkan untuk dapat secepatnya ditangani dan tentunya melalui usulan alokasi APBN, agar dibuat bangunan pintu air di dua kawasan tersebut agar hal ini tidak terulang kembali ” tutupnya. (sp)
