BATAM – Prestasi yang cukup baik telah ditorehkan oleh kontingen Perpani (Persatuan Olahraga Panahan) Kota Tanjungpinang di kejuaraan ”Kepri Archery Clubs Championship 2020” yang digelar Nuvasa Bay, Nongsa Batam. Mulai Sabtu (28/11) sampai Minggu (29/11) siang.
Event ini pertama kalinya digelar oleh Perpani Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dimana, kontingen Perpani Kota Tanjungpinang meraih peringkat pertama atau juara satu di kelas Barebow jarak tembak 50 meter atas nama Takwin Saleh. Juara kedua disusul rekannya yakni Rian Hidayat.
Takwin Saleh adalah atlet panahan yang bekerja di Bawaslu Provinsi Kepri. Sedangkan Rian Hidayat dari Club’ SAF Archery Kota Tanjungpinang.
Ia mampu menyisihkan lebih dari 100 pemanah dari tuan rumah sendiri (Batam), Karimun, termasuk dari Tanjungpinang sendiri. Perpani Tanjungpinang mengirimkan lima atlet senior dan tujuh atlet junior. Prestasi atlet junior baru mampu meraih posisi keempat dan kelima besar.
Pelatih atlet junior panahan Kota Tanjungpinang Muhammad Syukri, menjelaskan prestasi atlet panahan Kota Tanjungpinang cukup luar biasa. Khususnya, atlet senior. Mampu meraih satu emas dan satu perak di kelas Barebow jarak tembak 50 meter. Kelas ini merupakan kelas yang cukup bergengsi, karena jarak bidiknya cukup jauh.
”Alhamdulillah atlet senior kita bawa pulang satu emas dan satu perak ke Tanjungpinang. Luarbiasa,” ujarnya, kemarin.
Sambung dia, atlet junior yang diturunkan yakni mampu bersaing dengan atlet Batam sebagai tuan rumah. Untuk kategori standard bow 5 meter atas nama Azam, putra (pa) dan Nurul Khatimah, putri (pi).
Lalu, standard bow 10 meter, Nadhif (pa) dan Siti Umairah (pi) dan standard bow 15 meter atas nama M. Hamdan (pa) dan Nazwa (pi).
”Mentalnya sudah cukup baik. Tinggal mempertinggi jam latihan saja dan try out saja, supaya mental bertandingnya terus meningkat,” ujarnya.
Sambung dia, semakin banyak atlet mengikuti pertandingan semakin baik untuk mengukur kemampuan dan jam terbang, dengan harapan tentu semakin baik untuk menambah skil memanahnya. Karena, olahraga panahan ini, lawan terberat ada dirinya sendiri, bukan orang lain. Yakni, kosentrasi penuh, mental diri sendiri dan menjaga emosi agar bidiknya tetap sasaran.
”Atlet panahan junior kita perlu terus mengikuti event, supaya bisa bersaing dengan mental yang dimiliki atlet panahan asal Batam. Mudahan di tahun 2021 di tengah pandemi ini, olahraga panahan terus banyak event,” ujarnya.
Kata dia, selama bertanding di Batam, semua atlet dan panitia melaksanakan prokotol kesehatan.
Ditempat terpisah, Ketua Perpani Kota Tanjungpinang, Ade Angga mengucapkan selamat dan terima kasih kepada atlet Tanjungpinang, yang telah meraih medali.
”Alhamdulillah, kita juara satu dan juara kedua untuk kelas kelas Barebow jarak tembak 50 meter, ini prestasi cukup baik dan ini kelas bergengsi,” ujarnya.
Ia juga mengusulkan kepada Perpani Provinsi Kepri, supaya olahraga panahan masuk dalam program PPLP atau Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga. ”Saya mendapatkan laporan kalau Pak Ketua Perpani Provinsi Pak Abdul Razak, sudah menyampaikan keinginan kita bersama, kalau panahan harus masuk program PPLP kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, saat berada di Batam, membuka pelatihan pelatih dan wasit panahan, baru-baru ini,” ujarnya.
Kata dia, di Kepri sudah banyak cabang olahraga masuk dalam program PPLP. Salah satunya olahraga sepak takraw. Hasilnya, cukup baik, atletnya dipanggil pelatnas SEA Games. Kita harapkan perpani juga masuk dalam program PPLP.
Angga juga menjelaskan Perpani Kota Tanjungpinang juga sudah mengirimkan tiga wasit, untuk mengikuti pelatihan wasit yang digelar oleh Perpani Provinsi di Batam. Pelatihan wasit ini sangat penting, untuk memimpin kejuaraan. (*/sp)