TANJUNGPINANG – Kalangan petani cabai dan sayur sayuran di Tanjungpinang, khusus wilayah Dompak, berharap cuaca baik dalam artian cukup terang tidak banyak turun hujan agar tanaman tumbuh dengan baik.
Karena, para petani sudah mulai mempersiapkan lahan untuk menanam cabai dan sayur-sayuran lainnya.
Harapan tersebut disampaikan petani sehubungan mulai mempesiapkan benih, yang di targetkan panen saat Idul Fitri mendatang.
Ketimun (56), salah seorang petani Dompak menuturkan, dirinya sudah mempersiapkan lahan. Rencananya, ia akan menanam cabai.Ia juga membeberkan, sejak Covid-19, harga-harga pupuk nonsubsidi dan mulsa naik. Belum lagi obat-obatan.
Sedangkan harga cabai dan sayur-sayuran anjlok. Sebelum Covid harga cabai misalnya, cabai merah keriting (CMK), masih dijual Rp40 ribu per kilogram. Tapi, sekarang paling tinggi Rp30 ribu. Itupun, kalau ada yang beli, sedikit karena faktor ekonomi.

“Mudahan cuaca bersahabat bisa tanam cabai hingga finis,” harapnya.
Ia mengatakan kalau curah hujan masih tinggi saat menanam cabai, resikonya cukup banyak, bila tidak dirawat dengan baik. Hama kutu-kutuan dan jenis trip, penyebab daun kering cepat menyerah.
Bila sudah berbuah, digusur terus menerus selain bisa mengundang hama lalat suntik, yang bisa menyebabkan cabai tidak bisa dipetik merah. Juga bisa menyebabkan buah cabai busuk ujung.
“Saya berharap saat masa tanam hingga panen nanti kondisi cuaca bagus untuk tanaman cabai sehingga menghasilkan kualitas cabai yang bagus dengan harga tinggi,” kata Katimun. (sp)