BATAM – Pemko Batam berniat akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Artinya, akan ada penghentian aktivitas besar-besaran.
Dampak terbesarnya adalah pada ekonomi. Tapi Pemko Batam tidak bisa berbuat apa-apa. Karena untuk membangkitkan ekonomi, maka harus diatasi dulu virus Corona (Covid-19) ini.
Pengamat Ekonomi Kepri Rafky mengatakan, jika PSBB dilakukan di Batam, maka ini menjadi jalan lebar menuju resesi ekonomi di Triwulan III-2020. Bahkan, parahnya bisa hingga minus dua digit.
Dia mengatakan, saat diterapkan stay at home atau di rumah saja tiga bulan (April-Juni), ekonomi Kepri sudah merosot hingga -6,66 persen.
Apabila Batam PSBB maka perputaran ekonomi akan semakin lambat. Sehingga, diperkirakan pertumbuhan ekonomi di Triwulan III-2020 (Juli-September) bisa minus lebih parah lagi.
Dan resesi ekonomi pun hampir di ujung jurang. Tinggal diumumkan saja di awal Oktober nanti. PSBB Batam akan menyeret semua ekonomi daerah lainnya di Kepri karena perputaran uang 60 persen ada di Batam.
Siap-siaplah menanggung kesulitan yang lebih parah lagi akibat berkembangnya Covid-19 ini dan belum ada tanda-tanda akan hilang di Kepri.
Sebelumnya, Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad mengatakan, Pemko Batam berencana akan memberlakukan PSBB karena ini jalan terakhir untuk menekan kasus Corona di kota industri ini.
Setiap hari jumlah kasus terus bertambah dan grafiknya makin tinggi. Jika tak bisa diatasi, maka virus ini akan terus memperluas sarang baru dan angka kasus akan terus meroket. (ang)