BATAM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kepri meminta Pemprov Kepri segera merealisasikan bonus bagi atlet dan pelatih. Bonus sebesar Rp 1 miliar itu pernah dijanjikan Plt Gubernur Kepri bagi atlet dan pelatih peraih medali di Pra PON 2019, Porwil X 2019 dan bagi yang lolos PON XX Papua.
“KONI telah berkoordinasi dengan Dispora untuk pencairan bonus atlet dan pelatih peraih medali Pra PON tahun lalu. Buat atlet dan pelatih yang meraih medali di Porwil dan yang lolos PON XX Papua. Dispora mengapresiasi dan berjanji akan menindaklanjuti,” ujar Ketua Umum KONI Kepri Usep Rahmat usai rapat koordinasi persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua dengan Dispora Kepri, Kamis, lalu.
Hanya saja, jelas Usep, pada Dispora Kepri, anggaran bonus tersebut tidak ada. Sementara sebelumnya KONI juga tidak mengalokasikan anggaran tersebut.
KONI mengusulkan ke Pemprov Kepri melalui Dispora untuk merevisi Rancangan Anggaran Belanja (RAB) tersebut. Agar bonus yang dijanjikan gubernur dapat direalisasikan.
Sedangkan anggaran Rp500 juta dapat dibantukan bagi atlet dan pelatih, dari sumber dana bantuan Pelatda mandiri di masing-masing cabang olahraga (cabor). Nilainya, Rp1 juta per bulan per atlet selama 6 bulan, terhitung Juli sampai Desember.
Dalam pertemuan itu, KONI Kepri juga mengajukan revisi anggaran, seiring penundaaan pelaksanaan PON XX tahun 2021 di Papua. Dari anggaran KONI sebelumnya, ada anggaran Pelatprov, baik untuk bantuan Pelatprov berjalan dan Pelatprov penuh sebesar Rp1,5 miliar. Namun, dana tersebut tidak terpakai, karena Pelatprov dihentikan sampai Desember 2020.
“Kira-kira itu yang kami koordinasikan dengan Pemprov melalui Dispora tadi. Karena dana tersebut sama-sama untuk pembinaan atlet Kepri yang lolos PON,” kata Usep Rahmat Ketua Umum KONI didampingi Wakil Sekretaris KONI Kepri Amri, usai pertemuan dengan Plt Kadispora Kepri Hasbi dan Kabid Sarpras Bambang Suwastiyo.(sp)