KEPRI – Wajar jika pelaku usaha pariwisata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjerit karena kedatangan turis terus merosot.
Lihat saja jumlah turis yang datang ke Kepri pada Juli 2020 hanya 1.765 orang saja. Jika dibandingkan Juli 2019, maka terjadi penurunan lebih 99 persen.
Tahun 2019 lalu, total turis yang datang ke Kepri itu sekitar 2,5 juta jiwa. Jika dirata-ratakan sekitar 200 ribu orang sebulan.
Yang terjadi saat ini, hanya 1.765 turis masuk pada Juli lalu. Artinya, pemasukan berbagai sektor sangat anjlok.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepri, penurunan jumlah kunjungan wisman Juli 2020 akibat turunnya jumlah kunjungan dari pintu masuk utama yang ada di Provinsi Kepri yaitu Kota Batam turun 1,74 persen.
Kabupaten Karimun juga mengalami penurunan kunjungan wisman pada bulan Juli 2020. Sedangkan Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan tidak terdapat kunjungan wisman selama bulan April-Juli 2020.
Secara kumulatif Januari-Juli 2020, jumlah kunjungan wisman ke Provinsi Kepri mencapai 405.752 kunjungan atau turun 75,01 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Jumlah kunjungan wisman terbanyak pada Januari hingga Juli 2020 menurut pintu masuk yaitu di Kota Batam sebanyak 302.042 kunjungan (74,44 persen), diikuti oleh Kabupaten Bintan sebesar 63.933 kunjungan (15,76 persen).
“Kabupaten Karimun sebesar 21.531 kunjungan (5,31 persen), dan Kota Tanjungpinang sebanyak 18.246 kunjungan (4,50 persen),” ujar Agus Sudibyo, Kepala BPS Kepri dalam rilisnya, Selasa (1/9). (ang)