KEPRI – Anak muda di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terutama yang statusnya masih sekolah saat ini akan kesulitan cari istri ke depannya.
Sebab, jumlah penduduk Kepri kebanyakan laki-laki. Jika dilihat dari jumlah siswa saat ini mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK hingga SLB, perbedaan laki-laki dan dan perempuan cukup banyak.
Berdasarkan data yang diolah dari website https://dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk rekap data nasional semester 2020/2021 atau semester ganjil, jumlah total siswa Kepri 422.261 jiwa.
Dari jumlah itu, sebanyak 218.338 jiwa laki-laki dan 203.923 jiwa perempuan. Jika dikurangkan jumlah laki-laki dan perempuan mencapai 14.415 orang.
Sehingga, laki-laki Kepri bakal kesulitan mencari bini tambahan jika ingin poligami.
Bagaimana pula dengan data siswa periode yang sama secara nasional? Total pelajar Indonesia 48.915.391 jiwa. Yang sekolah di dalam negeri 48.895.577 jiwa. yang sekolah di luar negeri 19.814 jiwa.
Dari jumlah itu, sekitar 25.345.064 orang adalah laki-laki dan perempuan 23.570.327 jiwa. Jumlah laki-laki lebih banyak
17.734.737 siswa. Laki-laki akan semakin kesulitan mencari calon istri nanti karena anak yang lahir kebanyakan kaum Adam.
KEPRI – Dari sekitar 268.583.016 jiwa penduduk Indonesia per 30 Juni 2020, sekitar 48.915.391 orang berstatus pelajar baik itu PAUD, PKBM dan SKB, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB.
Adapun siswa per tingkat satuan pendidikan yakni, PAUD 4.028.349 orang. PKM dan SKB 786.975 orang. SD sebanyak 24.116.762 orang. SMP sebanyak 9.834.429 orang. SMA sebanyak 4.907.580 orang. SMK 5.099.217 orang dan SLB sebanyak 142.078 orang.
Sedangkan jumlah sekolah di Indonesia 435.154 orang dan jumlah rombongan belajar (rombel) 2.152.702 orang.***
Sumber : Website Ditjend Dikdasmen Kemendikbud RI.