TANJUNGPINANG – Pandemi Covid-19 di seluruh dunia berhasil memorak-porandakan sektor kesehatan dan menyeret pertumbuhan ekonomi ke jurang minus yang sangat dalam.
Bahkan, sejumlah negara maju pun tak bisa menahan tekanan ekonomi akibat pandemi ini. Parahnya, pertumbuhan ekonomi minus hingga dua digit (dua angka).
Data Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) Kuartal II atau Triwulan II-2020 (April-Juni) di berbagai negara di dunia menunjukkan kontraksi ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi yang negatif hingga menyentuh angka 2 digit terjadi akibat ketidakpastian yang cukup tinggi terutama karena masih dibayangi oleh pandemi Covid-19.
PDB negara-negara 5 negara di ASEAN pun ikut terseret minus hingga 2 digit seperti Singapura (-12,6 persen), Thailand (-12,2 persen), Malaysia (-17,1 persen) dan Filipina (-16,5 persen).
Sedangkan data dari website resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menyebutkan, hanya Indonesia yang masih mampu menahan penurunan PDB nya di angka 1 digit yaitu -5,3 persen.
Sementara itu, raksasa ekonomi dunia Amerika Serikat tumbuh minus (-9,5 persen), Eropa (-15 persen), Prancis (-19,0 persen) dan Meksiko (-18,9 persen).
Indonesia sendiri berusaha keras menghindari resesi ekonomi di Triwulan III-2020 (Juli-September) meski belum bisa menargetkan tumbuh positif. (*/ang)
Covid-19 Seret Ekonomi Negara Maju
